Rabu, 30 November 2011

Just Intermezzo



Sebenarnya saya pernah mengenal blog beberapa tahun yang lalu saat masih jamannya Friendster, ya hampir 8 tahun lalu lah, tetapi kemudian jiwa menulis saya mati. Entah, apakah ini bisa dibilang mati karena saya sudah tidak bisa menulis lagi karena hidup yang terlalu sibuk, atau memang jiwa ‘pengen nulis’ saya sudah tidak ada lagi. Padahal sebelumnya saya cukup aktif menulis, sejak jaman masih sekolah menengah saya senang mengungkapkan kata-kata lewat huruf-huruf , walaupun saya tidak pernah sampai pada taraf professional.

Tapi memang saya tidak peduli, maaf bagi para penulis professional atau yang telah menjalani hidupnya untuk menulis, karena bagi saya ini hanya pengungkapan rasa dari apa yang ada di benak saya karena melihat keadaan sekitar atau setelah mengalami suatu kejadian. Sesuatu yang kadang mengusik benak saya dan tidak bisa saya ungkapkan lewat cerita-cerita dari mulut ke mulut.

Saya menulis karena saya ingin menulis, tidak lebih dan tidak kurang. Tidak ada standarisasi bahwa tulisan seseorang bisa lebih bagus dari saya atau sebaliknya, tulisan saya yang lebih bagus dari mereka. Setiap penulis mempunyai jiwa masing-masing, karakter masing-masing yang mungkin cukup unik sehingga membuat kesan tersendiri. Sastra, prosa, puisi, apapun bentuknya (dan saya tidak begitu mengerti istilah-istilah penulisan lain), adalah cerminan diri dari penulisnya. Pengungkapan hati atau hanya sekedar pembohongan diri dari angan-angan dan cita-cita yang terpendam dan tak pernah tercapai. Apapun bentuknya, saya menulis karena ingin menulis dan selalu menghargai karya tulisan siapapun.

Mungkin dari inilah tulisan-tulisan saya terkadang hanya berakhir di tumpukan kertas lusuh yang akhirnya lapuk atau dimakan rayap. Beberapa diantara mereka memang pernah dipublikasikan tapi hanya sebatas majalah-majalah sekolah menegah dahulu, atau majalah-majalah lokal, yang bahkan pembacanya pun tak pernah mengenal saya, dan saya tidak peduli.

Demikian juga blog ini nantinya, saya tidak ingin ada yang memperkenalkan diri saya secara pribadi disini. Jangan anggap tulisan-tulisan yang mungkin terungkap di sini adalah jati diri saya, atau pengalaman-pengalaman pribadi saya. Ini hanyalah tulisan, cerminan kepribadian penulis tapi belum tentu cerminan hidup sang penulis.

Kembali ke blog, saya terusik untuk membuat yang baru lagi setelah salah seorang sahabat terbaik saya mengajak saya bertemu beberapa temannya yang kebetulan berkunjung ke sini karena ada acara para blogger. Pembicaraan dan diskusi mereka mengusik jiwa, apa yang telah terkubur menggeliat dan ingin memberontak bangun, tapi saya tetap mencoba bertahan meyakinkan diri bahwa saya tidak butuh lagi pengungkapan lewat tulisan ini. Namun ternyata tangan dan otak saya gatal untuk mengetik di atas tombol-tombol keypad lappie ini, setelah menyadari bahwa saya telah melewati banyak hal dalam hidup ini tanpa mendokumentasikannya. Ya, dokumentasi dalam bentuk tulisan yang nantinya bisa membawa saya pada pemikiran-pemikiran dan jiwa-jiwa yang sedang saya alami saat menulis, dan kembali lagi saat saya membaca tulisan-tulisan saya sendiri. Membuat kita tertawa saat membaca walaupun kita sedang bersedih, ataupun membuat terharu saat kita bahagia, atau bahkan mengusik jiwa menjadi berkobar-kobar penuh emosi dalam kesendirian dan kesepian kita.

Apapun bentuknya: cerpen, cerbung, puisi, dokumentasi perjalanan, quote, humor, atau apapun, akan membentuk blog ini.

Maka inilah tempat saya menulis kembali saat ini…

Pemogan, 30 November, 01:55 WITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar